Minggu, 26 April 2020

Jenis dan Fungsi Komponen Elektronika Dasar

Wawan Setiawan Tirta
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor dan lain sebagainya.

Alat-alat yang menggunakan dasar kerja elektronika ini biasanya disebut sebagai peralatan elektronik (electronic devices). Contoh peralatan/ piranti elektronik ini: Tabung Sinar Katoda (Cathode Ray Tube, CRT), radio, TV, perekam kaset, perekam kaset video (VCR), perekam VCD, perekam DVD, kamera video, kamera digital, komputer pribadi desk-top, komputer Laptop, PDA (komputer saku), robot, smart card dan lain-lain.

Dalam kehidupan kita sehari-hari, perangkat-perangkat elektronik merupakan salah satu perangkat
penting dalam menunjang kualitas hidup kita. Misalnya Ponsel yang digunakan untuk berkomunikasi, Televisi untuk hiburan ataupun mendapatkan berita penting, Kamera untuk menangkap momen-momen penting dalam hidup kita dan masih banyak lagi perangkat-perangkat rumah tangga dan perangkat pribadi yang menggunakan prinsip dan komponen elektronika untuk dapat mengoperasikannya.

1. Resistor
Resistor bila diterjemahkan artinya tahanan atau hambatan, yang berfungsi untuk menghambat arus yang mengalir dalam suatu rangkaian tertutup. Kemampuan resistor menghambat suatu arus kita disebut resistansi yang dinyatakan dalam satuan Ohm (Ω). Besarnya nilai resistansi suatu resistor dapat kita lihat dari gelang-gelang warna yang terdapat pada badan resistor. Resistor berfungsi sebagai resistansi/ hambatan yang mampu mengatur atau mengendalikan tegangan dan arus listrik rangkaian.

Kode warna pada resistor menyatakan harga resistansi dan toleransinya. Semakin kecil harga toleransi suatu resistor adalah semakin baik. Terdapat resistor yang mempunyai 4 gelang warna dan 5 gelang warna seperti yang terlihat pada gambar berikut:
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan  Jenis dan Fungsi Komponen Elektronika Dasar
WarnaGelang 1
(Angka pertama)
Gelang 2
(Angka kedua)
Gelang 3
(Faktor pengali)
Gelang 4
(Toleransi/%)
HItam -01-
Coklat 11101
Merah 2210²2
Oranye 3310³3
Kuning 4410⁴4
Hijau 5510⁵5
Biru 6610⁶6
Ungu 7710⁷7
Abu-abu 8810⁸8
Putih 9910⁹9
Emas --10⁻¹5
Perak --10⁻²10
Tanpa Warna --10⁻³20
Resistor terbagi 2 yaitu:
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan  Jenis dan Fungsi Komponen Elektronika Dasar
  1. Resistor tetap. Resistor tetap adalah resistor yang nilai hambatannya relativ tetap, biasanya terbuat dari karbon, kawat atau paduan logam. Nilai hambatannya ditentukan oleh tebal dan panjangnya lintasan karbon. Panjang lintasan karbon tergantung dari kisarnya alur yang berbentuk spiral.
  2. Resistor variabel. Resistor variabel atau potensiometer yaitu resistor yang besar hambatannya dapat diubah-ubah, yang termasuk ke dalam potensiometer antara lain: Resistor KSN (koefi sien suhu negatif), resistor LDR (light dependent resistor) dan resistor VDR (voltage dependent resistor).

2. Kondensator atau kapasitor
Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik.

Satuan dari kapasitor disebut dengan Farad, yang menunjukkan kemampuan kapasitor dalam menyimpan muatan listrik atau kapasitansi. Farad diambil dari nama Michael Faraday, seorang ilmuan yang menemukan kapasitor.

Arti kode angka dan huruf pada kapasitor dapat dilihat pada tabel di bawah:
Kode Warna Pada Kapasitor
WarnaGelang 1Gelang 2Gelang 3
(Pengali)
Gelang 4
(Toleransi)
Gelang
(Tegangan Kerja)
-
HItam -01---
Coklat 11101--
Merah 2210²2250 V160 V
Jingga 3310³3--
Kuning 4410⁴4400 V200 V
Hijau 5510⁵5--
Biru 6610⁶6630 V220 V
Ungu 7710⁷7--
Abu-abu 8810⁸8--
Putih 9910⁹9--

Kode Angka dan Huruf Pada Kapasitor
Kode AngkaGelang 1
(Angka pertama)
Gelang 2
(Angka kedua)
Gelang 3
(Faktor pengali)
Kode Huruf
(Toleransi/%)
0 -01B
1 1110C
2 2210²D
3 3310³F = 1
4 4410⁴G = 2
5 5510⁵H = 3
6 6610⁶J = 5
7 7710⁷K = 10
8 8810⁸M = 20
9 9910⁹
Beberapa Fungsi Utama Kapasitor  antara lain sebagai berikut :
  1. Sebagai penyaring (filter) pada rangkaian regulator DC atau power supply untuk meminimalisir tegangan ripple AC yang masih tersisa.
  2. Sebagai pembangkit pulsa (frekuensi) dalam rangkaian oscilator.
  3. Sebagai penggeser phasa.
  4. Sebagai coupling yakni penghubung antara dua buah rangkaian elektronika seperti pada rangkaian penguat (amplifi er) yang menghubungkan rangkaian Pre Amp dengan Amplifier.
  5. Fungsi kapasitor lainnya dalam rangkaian elektronika adalah sebagai filter dan kopling pada rangkaian power supply, penggeser fasa, pembangkit frekuensi pada rangkaian osilator dan juga dapat digunakan untuk mencegah percikan bunga api yang dapat terjadi pada saklar.

Simbol-simbol kapasitor yaitu:
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan  Jenis dan Fungsi Komponen Elektronika Dasar
  1. Simbol kapasitor nonpolar. Kapasitor ini tidak mempunyai polaritas sehingga dalam pemasangannya dapat bolak-balik dan umumnya berkapasitas kecil (pico Farad atau nano Farad). Kapasitor ini sering dipakai dalam rangkaian yang berhubungan dengan frekuensi seperti dalam rangkaian penguat audio (amplifier).
  2. Simbol kapasitor bipolar.
  3. Simbol variabel kondensator. Kapasitor jenis ini tidak memiliki polaritas tetapi nilai kapasitansinya dapat diatur secara manual. Variabel kapasitor biasanya berkapasitas antara 100 pF sampai dengan 500 pF (pico Farad) dan sering digunakan dalam rangkaian radio untuk mengatur frekuensi. Istilah lain dari variable kapasitor adalah varco (variable condensator).

C. Induktor atau reaktor
Induktor adalah komponen yang digunakan sebagai beban induktif. Induktor berfungsi sebagai penyimpanan energi dimedan magnet akibat tegangan listrik yang melaluinya. Induktor yang ideal terdiri dari kawat yang dililit tanpa adanya nilai resistansi. Sifat-sifat elektrik dari sebuah induktor ditentukan oleh panjangnya induktor, diameter induktor, jumlah lilitan, dan bahan yang mengelilinginya. Nilai induktansi sebuah induktor dinyatakan dalam satuan Henry.
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan  Jenis dan Fungsi Komponen Elektronika Dasar
D. Transformator atau trafo
Transformator atau trafo adalah alat yang memindahkan tenaga listrik antar dua rangkaian listrik atau lebih melalui induksi elektromagnetik. Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektro magnetik. Jenis-jenis trafo antara lain sebagai berikut :
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan  Jenis dan Fungsi Komponen Elektronika Dasar
  1. Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh.
  2. Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan.Transformator jenis ini sangat mudah ditemui, terutama dalam adaptor AC-DC.
  3. Transformator jenis autotransformator hanya terdiri dari satu lilitan yang berlanjut secara listrik, dengan sadapan tengah. Dalam transformator ini, sebagian lilitan primer juga merupakan lilitan sekunder. Fasa arus dalam lilitan sekunder selalu berlawanan dengan arus primer.
  4. Autotransformator variabel sebenarnya adalah autotransformator biasa yang sadapan tengahnya bisa diubah-ubah, memberikan perbandingan lilitan primer-sekunder yang berubah-ubah
  5. Transformator isolasi memiliki lilitan sekunder yang berjumlah sama dengan lilitan primer, sehingga tegangan sekunder sama dengan tegangan primer. Transformator seperti ini berfungsi sebagai isolasi antara dua kalang. Untuk penerapan audio, transformator jenis ini telah banyak digantikan oleh kopling kapasitor.
  6. Autotransformator pulsa. Transformator pulsa adalah transformator yang didesain khusus untuk memberikan keluaran gelombang pulsa. Transformator jenis ini menggunakan material inti yang cepat jenuh sehingga setelah arus primer mencapai titik tertentu.
  7. Autotransformator 3 fase. Transformator tiga fase (3-phase) sebenarnya adalah tiga transformator yang dihubungkan secara khusus satu sama lain. Lilitan primer biasanya dihubungkan secara bintang (Y) dan lilitan sekunder dihubungkan secara delta (Δ).