Indonesia merupakan salah satu negara yang terdiri dari ribuan pulau. Setiap pulau memiliki unsur tari tersendiri. Hal tersebut menambah khasanah budaya bangsa Indonesia. Di dalam tari nusantara terdapat berbagai unsur tari. Semuanya merupakan satu kesatuan dalam sebuah karya tari. Setiap unsur mendukung penampilan suatu karya tari. Dengan demikian pesan yang ingin disampaikan si pencipta dapat diterima dengan mudah oleh penonton karya tari tersebut.
Salah satu unsur dalam tari adalah gerak. Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang dapat dinikmati oleh orang lain. Gerak tari diperagakan berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga. Gerak tari nusantara sangat beragam. Gerak tari dari suatu daerah berbeda dengan daerah lain.
Gerak tari ada yang mempunyai arti tertentu dan ada juga gerak yang hanya mementingkan keindahan. Gerak yang mempunyai arti disebut gerak maknawi. Sebaliknya, gerak yang hanya mementingkan keindahan disebut gerak murni. Gerak tari adalah bahan utama tari. Gerakan ini nantinya akan disusun menjadi tarian yang indah untuk dipandang. Berikut ini beberapa contoh gerak dalam tari.
Masing masing daerah memiliki kekhasan budaya dan kekhasan yang berbeda-beda. Setiap tarian daerah terdapat perbedaan bentuk gerak dan cara memeragakannya. Seni tari mewakili karakter atau nilai budaya masyarakat. Gerak dalam taripun tak terlepas dari aktivitas masyarakatnya atau lingkungan alam di sekitranya.
Selain itu gerak tari juga dipengaruhi oleh unsur-unsur tarian yaitu unsur ruang, unsur waktu, dan unsur tenaga.
1. Unsur Ruang
Menari membutuhkan tempat yang disebut dengan ruang. Ruangan yang dibutuhkan ada yang berukuran besar, sedang dan sempit, tergantung dari jumlah penari. Tari massal tentunya membutuhkan ruang yang luas. Sementara tari tunggal membutuhkan ruang yang lebih kecil.
Ruang yang besar/luas antara laib bangsal, pendopo, lapangan, pelataran, dan pantai. Ruang yang sedang antara lain ruang kelas dan panggung kecil. ruang-ruang tersebut ada yang terbuka dan ada yang tertutup.
2. Unsur Waktu
Waktu yang digunakan untuk menari berbeda-beda, ada yang membutuhkan waktu singkat dan ada juga yang membutuhkan waktu yang panjang tergantung pada isi tari yang dibawakan. Waktu yang singkat penonton belum dapat memahami makan dari tarian. Sebaliknya jika waktu yang terlalu panjang akan membuat penonton merasa bosan. Beberapa tarian yang membutuhkan waktu yang lama antara lain tari bedhaya dari Yogyakarta dengan waktu sekitra 30 sampai 60 menit.
3. Unsur Tenaga
Setiap gerakan tari memerlukan tenaga. Lebih-lebih tarian modern seperti sekarang ini di mana gerakan penari sangat lincah dan energik. Penari semacam ini memerlukan tenaga yang besar demikian pula pada tarian yang menggambarkan peperangan atau kepahlawanan.
Salah satu unsur dalam tari adalah gerak. Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang dapat dinikmati oleh orang lain. Gerak tari diperagakan berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga. Gerak tari nusantara sangat beragam. Gerak tari dari suatu daerah berbeda dengan daerah lain.
Gerak tari ada yang mempunyai arti tertentu dan ada juga gerak yang hanya mementingkan keindahan. Gerak yang mempunyai arti disebut gerak maknawi. Sebaliknya, gerak yang hanya mementingkan keindahan disebut gerak murni. Gerak tari adalah bahan utama tari. Gerakan ini nantinya akan disusun menjadi tarian yang indah untuk dipandang. Berikut ini beberapa contoh gerak dalam tari.
- Tari tema kepahlawanan gerak yang muncul antara lain gerak pencak silat, gerak perang, dan gerak bela diri.
- Tari bertema kegembiraan gerak yang muncul antara lain gerak bersuka cita, meloncat-loncat, melambai-lambai, dan bergoyang
- Tema kesedihan gerak yang muncul antara lain gerak permohonan dan gerak penyesalan.
- Tema binatang gerak yang muncul antara lain gerak menirukan tingkah laku binatang tersebut.
Masing masing daerah memiliki kekhasan budaya dan kekhasan yang berbeda-beda. Setiap tarian daerah terdapat perbedaan bentuk gerak dan cara memeragakannya. Seni tari mewakili karakter atau nilai budaya masyarakat. Gerak dalam taripun tak terlepas dari aktivitas masyarakatnya atau lingkungan alam di sekitranya.
Selain itu gerak tari juga dipengaruhi oleh unsur-unsur tarian yaitu unsur ruang, unsur waktu, dan unsur tenaga.
1. Unsur Ruang
Menari membutuhkan tempat yang disebut dengan ruang. Ruangan yang dibutuhkan ada yang berukuran besar, sedang dan sempit, tergantung dari jumlah penari. Tari massal tentunya membutuhkan ruang yang luas. Sementara tari tunggal membutuhkan ruang yang lebih kecil.
Ruang yang besar/luas antara laib bangsal, pendopo, lapangan, pelataran, dan pantai. Ruang yang sedang antara lain ruang kelas dan panggung kecil. ruang-ruang tersebut ada yang terbuka dan ada yang tertutup.
2. Unsur Waktu
Waktu yang digunakan untuk menari berbeda-beda, ada yang membutuhkan waktu singkat dan ada juga yang membutuhkan waktu yang panjang tergantung pada isi tari yang dibawakan. Waktu yang singkat penonton belum dapat memahami makan dari tarian. Sebaliknya jika waktu yang terlalu panjang akan membuat penonton merasa bosan. Beberapa tarian yang membutuhkan waktu yang lama antara lain tari bedhaya dari Yogyakarta dengan waktu sekitra 30 sampai 60 menit.
3. Unsur Tenaga
Setiap gerakan tari memerlukan tenaga. Lebih-lebih tarian modern seperti sekarang ini di mana gerakan penari sangat lincah dan energik. Penari semacam ini memerlukan tenaga yang besar demikian pula pada tarian yang menggambarkan peperangan atau kepahlawanan.
No. | Nama Tari | Gerakan Yang Muncul |
---|---|---|
1. | Tari Piring | Berbagai gerakan dalam Tari Piring adalah perpaduan yang laras antara seni tari yang indah, gerakan akrobatis, dan gerakan bermakna magis. Gerakan tarian yang dibawakan secara berkelompok oleh 3-5 personil ini sangat beragam. Gerakan-gerakan tersebut secara keseluruhan sebetulnya menceritakan tentang tahapan-tahapan kegiatan dalam budidaya tanaman padi yang menjadi mata pencaharian masyarakat adat Minang tempo dulu. |
2. | Tari Pendet | Tarian ini dibawakan oleh beberapa orang remaja putri yang dalam menarikannya membawa mangkuk dari perak dimana di dalamnya diisi penuh dengan Bunga. Pada akhir pementasan, bunga yang berada di dalam mangkuk perak itu nantinya akan di taburkan oleh para penari kepada para penonton sebagai ucapan selamat datang. Oleh karena itu Tari Pendet sering disebut sebagai tari penyambutan. |
3. | Tari Jaipong | Gerakan dalam tarian ini merupakan tarian atraktif dengan gerakan yang dinamis. Dengan gerakan dominan antara tangan, bahu, pinggul yang di gerakan secara lincah dan dinamis. Pada saat menari secara berpasangan atau berkelompok, penari menari menari dengan gerakan yang padu antara penari satu dengan penari lainnya. |
4 | Tari Tottor | Dahulu, tarian ini juga dilakukan untuk acara seremoni ketika orang tua atau anggota keluarganya meninggal dunia. Sebagai tari tradisional suku Batak, kini tari tor tor biasanya hanya digunakan untuk menyambut turis. |